Ketika pemerintah Indonesia mengumumkan COVID -19 sudah merambah ke Indonesia dimana Jakarta menjadi episentrum COVID-19, Gracia Catering yang menyediakan katering harian untuk keluarga, mendapatkan banyak permintaan katering harian untuk membantu orang yang tinggal di rumah sesuai anjuran pemerintah dan juga bagi orang tertentu yang bertujuan untuk memulihkan kesehatannya dengan cara makan makanan sehat supaya bisa miningkatkan daya imum tubuh untuk melawan coronavirus (COVID-19).
Gracia Catering yang menyediakan katering harian melayani pelanggan dengan memastikan semua makanan terkirimkan tepat waktu sehingga para pelanggan tidak mengeluh karena makanan yang belum tiba. Pengantaran katering harian dilakukan dengan memasukkan makanan ke dalam rantang bersusun tiga yang bersisi menu katering harian utama, masakan sayur mayur dan makanan pendamping. Dikirim langsung selesai dimasak sehingga masakan masih fresh ketika sampai ke pelanggan sebagai hidangan makan siang.
Walaupun menu katering harian sudah ada di website, di bagian dalam bentuk brosur dan di sampaikan dalam bentuk Whatapps, namun tentap saja ada beberapa pelanggan menelpon menayakan: “Apa menu katering harian hari ini.” “Oh, menu katering harian kami hari ini, ayam teriyaki, salad sayuran, dan lupia sayur ditambah sambal dan kerupuk susuai jadwal menu hari ini. jika ada pantangan makanan atau rasa karena tidak suka pedas, ngurangi garam, tidak manis, jangan ada yang di goreng dll bisa di sampaikan,” kata IIs pemilik Gracia Catering.
Para pelanggan mengatakan jenis makananannya tidak banyak, tetapi itu cukup bagi mereka karena tiap hari menu katering harian berbeda beda, bahkan belum tentu menu satu hari berulang dalam dua bulan sehingga menu katering harian menjadikan tidak bosan dengan makanan yang itu-itu saja.
“Saya sangat berterima kasih atas pelayanan Gracia Catering selama ini karena saya sudah tua dan hanya tinggal bersama suami saya, anak-anak saya berada di luar negeri oleh karena itu saya berterima kasih atas pelayanan Gracia Catering selama masa harus tinggal dirumah karena COVID-19,” tutur seorang ibu yag tiggal di kawasan Bali View, Cirendeu.
Jumat 9 April 2020 ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerapkan Peraturan Daerah Pembatasan Sosial Skala Besar yang memharuskan orang untuk tinggal di rumah. Larangan itu memaksa bisnis, kantor, mall, dan restoran untuk menutup pintu mereka untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Peraturan tersebut juga diikuti oleh daerah lainnya yang menjadikan orang sulit mendapatkan makanan yang sehat.
Virus ini menyebar terutama dari orang ke orang. Antara orang-orang yang berhubungan dekat satu sama lain dalam jarak sekitar satu meter. Melalui partikel yang terbawa dari pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Tetesan ini dapat mendarat di mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru.
Virus ini menyebar dengan cepat karena orang sehat pun bisa menularkan virus ini. Orang yang tidak menunjukkan gejala masih bisa membawa virus dan masih bisa menularkannya kepada orang lain. Menyebar dari kontak dengan permukaan atau benda yang terkontaminasi. Mungkin saja seseorang bisa mendapatkan COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau benda yang memiliki virus di atasnya dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka sendiri, tetapi ini tidak dianggap sebagai cara utama virus menyebar.
Pengantar dan pekerja Gracia Catering dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri yaitu jaket parasit, masker, sarung tangan, wajib cuci tangan selama 20 detik, jaga jarak minimal satu meter saat berbicara dengan orang lain. Makanan yang diantar cukup di gantung di pagar atau ditaruh di tempat yang sudah ditentukan. Masing pekerja membawa desinfectant untuk membersihkan tangan, dan setiap hari sepeda motor yang dipakai untuk pengiriman di semprot dengan disinfectant 2 % sesuai panduan Dinas Kesehatan DKI. Penyemprotan desinfectant juga dilakukan untuk pagar rumah dan halaman tempat untuk masak katering harian.